Senin, 07 Maret 2011

APA ITU VALET PARKIR


PENGERTIAN VALET PARKIR
Parkir valet adalah kegiatan untuk memarkirkan kendaraan oleh petugas valet, sehingga tidak perlu lagi untuk pemilik kendaraan mencari tempat parkir yang luang tetapi sudah dilakukan oleh petugas valet parkir. Untuk itu pemilik/pengemudi kendaraan turun dari mobil di depan lobi pusat perbelanjaan, hotel, restoran, kantor dan menyerahkan mobil kepada petugas yang kemudian memarkirkan kendaraan. Pada saat selesai aktivitas di gedung yang bersangkutan pemilik tinggal menyerahkan kupon tanda terima mobil kepada petugas yang kemudian mengambil kendaraannya.

Biaya pengunaan valet
Untuk memarkirkan kendaraan oleh valet biasanya dikenakan biaya tambahan di samping tarif parkir yang diberlakukan (biasanya berdasarkan waktu). Biaya resminya tergantung kepada tempatnya, di Jakarta berkisar antara Rp 5000 sampai dengan Rp. 20 000.- ataupun lebih besar dari itu ditempat-tempat mewah seperti hotel bintang lima atau restoran mewah. Petugas valet biasanya masih diberi tip di luar tarip resmi. Tetapi ada juga tempat yang menyediakan valet gratis untuk menarik pengunjung terutama pada tempat-tempat yang ruang parkirnya terbatas atau tidak ada ruang parkir di depan kegiatan sehingga kendaraan harus diparkir jauh, untuk itu valet akan memarkirkan kendaraan pengunjung.
Efisiensi
Dengan adanya valet mobil bisa diparkir berdekatan dengan ruang bebas antar kendaraan yang lebih kecil serta tidak perlu menyediakan ruang untuk gang kendaraan, sehingga bisa meningkatkan efisiensi lahan parkir[1], hanya saja petugas valet akan kerepotan untuk mengatur kendaraan yang keluar dari ruang parkir yang terparkir dibagian dalam lapangan parkir. Permasalahan yang terjadi dengan cara ini adalah waktu pelanggan valet menunggu kendaraannya diambil menjadi lebih lama.
Kemewahan
Parkir valet ini merupakan bagian dari kemewahan, dan merupakan gaya hidup khususnya kelompok menengah kea tas yang mengemudikan kendaraannya sendiri yang biasanya berupa mobil mewah/ mobil sport dan tidak punya waktu untuk mencari ruang parkir sendiri terutama di tempat-tempat yang ruang parkirnya terbatas. Di samping itu pintu dibukakan oleh petugas valet dan kadang-kadang disediakan fasilitas pencucian kendaraan, baik luar maupun dalam kendaraan.
Perusahaan penyelenggara valet
Pelaksanaan layanan valet dapat di-outsource kepada perusahaan penyelenggara valet[2]. Perusahaan penyedia valet ini harus memperkerjakan petugas yang bisa mengemudikan semua jenis kendaraan, baik yang manual maupun automatik serta kendaraan-kendaraan mewah dengan baik, jangan sampai kendaraan tersebut tersenggol selagi memarkir kendaraan tamu ditempat parkir. Di samping itu kejujuran petugas valet sangat penting agar barang seperti telepon genggam, dompet atau barang-barang lain yang tertinggal di mobil tidak diambil oleh petugas valet, untuk itu sebelum mobil diserahkan kepada petugas valet sebaiknya diperiksa terlebih dahulu dan mengingatkan pemilik akan barang yang tertinggal di mobil.
Pelanggan perusahaan harus bisa memberikan pelayanan:
  • Acara tunggal, seperti acara resepsi pernikahan baik di gedung atau dirumah, khususnya dirumah yang tidak terdapat tempat parkir memadai.
  • Restoran atau bar
  • Hotel
Bandara, khususnya untuk penjemput atau parkir nginap

Jumat, 04 Maret 2011

GAYA PARKIR DI KOTA-KOTA BESAR

 BUDAYA PARKIR ORANG KOTA

Valet parking berasal dari negeri Prancis, valet (tanpa parking) adalah sebuah kata yang langsung mengingatkan orang pada pelayanan parkir kelas atas tanpa cacat.
Kata valet berasal dari bahasa Prancis yang berarti pelayan. Keluarga kaya dan ningrat di Prancis memiliki valet de pied, pelayan khusus dengan seragam khusus untuk melayani tuan dan nyonya rumah. Istilah ini kemudian digunakan untuk kegiatan memarkir mobil. Dari Prancis, istilah ini menyeberang ke Amerika menjadi valet parking. Di negeri itu, pelayanan parkir model ini sudah menjadi bagian dari setiap acara besar--di luar hotel dan restoran bergengsi. Acara Piala Oscar, misalnya, selalu menyertakan valet parking. Bintang film akan melenggang meninggalkan mobil mahalnya begitu saja. Dan si petugas valet sigap menyambar kunci mobil lalu memarkirnya ke tempat yang aman.
Di Indonesia--Jakarta, tepatnya--valet parking diperkenalkan pada 1994. Kini CITRA VALET PARKING memiliki beberapa  outlet di seluruh Jakarta.
Berbeda dengan Secure Parking, CITRA VALET PARKING tidak menyediakan tempat parkir atau mengelola parkir di sebuah lokasi. Yang ditawarkan valet semata-mata jasa. Tujuannya, agar si pemakai mobil tidak perlu berputar-putar mencari lokasi parkir dan memarkirnya sendiri. Cukup berhenti di depan pintu, lalu serahkan kunci ke petugas CITRA VALET PARKING yang berseragam. Si pemilik mobil akan menerima sebuah tiket yang sekaligus menunjukkan biaya minimum yang harus dibayar pada saat mobil itu dikembalikan petugas ke pemiliknya. Biaya sekitar Rp 10.000.
Menurut Mus, biaya minimal ini untuk membayar parkir di lokasi tersebut. Biaya ini yang kemudian ditagihkan kembali ke konsumen dalam bentuk ongkos minimum. Sedangkan tipnya, terserah konsumen. Besarnya, menurut Mus, Rp 1000. hingga Rp 10.000." Bisa juga lebih dari itu. Amelia, seorang konsultan hubungan masyarakat di Jakarta, yang kerap menggunakan jasa valet di dalam dan luar negeri, menyebutkan bahwa ia biasa membayar Rp 10.000 untuk sekali menggunakan valet parking di Jakarta.
Selain menyewakan jasa pada 11 outlet, Citra Valet Parking juga kerap mengelola acara pesta atau resepsi. Jasa ini tidak ditetapkan dengan patokan harga. Jadi, kelebihan pemasukan--di luar ongkos minimun--banyak bergantung pada tip konsumen. Dalam sebulan, menurut Mus, event yang di tangani oleh Citra Valet Parking berkisar antara 2-3 acara, dengan nilai kontrak sesuai dengan kesepakatan dan tergantung pada jumlah personil, banyaknya undangan, tempat parkir dan lain sebagainya.
Sebagai valet parking, CITRA VALET PARKING SERVICE tidak punya hubungan operasional atau komitmen apa pun dengan PB Perparkiran DKI. Alasannya? "Kita tidak memungut biaya parkir dengan patokan harga tertentu, baik dari segi waktu maupun tempat. Yang membayar parkir si konsumen, kita hanya memarkirkan dan memperoleh tip dari situ. Makanya kita tidak punya hubungan apa-apa dengan dinas perparkiran," tutur alumni Universitas terkemuka di Jakarta ini.
Standar pelayanan valet berlaku internasional. Misalnya, si petugas tidak boleh mengubah tempat duduk karena akan membingungkan pemilik mobil saat ia harus menyetir kembali mobilnya.
Valet, dalam dunia Barat, sudah menjadi pola hidup yang sangat membudaya. Mobil mewah seperti BMW selalu menyertakan kunci khusus valet untuk setiap produknya. Sehingga si pemilik mobil masih menyimpan kunci pribadi selain kunci valet yang digunakan petugas. Jakarta kini sudah menjadi bagian dari budaya parkir internasional. Yang masih perlu dijaga, barangkali "budaya pelayanan"-nya. Sehingga orang tak perlu terus-menerus menulis surat protes di media massa untuk sebuah servis yang seharusnya tanpa cacat dari mutu dan citra.

Gaya Parkir di Kota-Kota Besar

Gaya Parkir Orang Kota


Tiga surat pembaca muncul di sebuah harian terkenal Ibu Kota pada Mei - Oktober 1997. Isinya senada: memprotes pelayanan valet parking di dua hotel dan sebuah restoran di Jakarta Pusat dan Selatan. Hanya tiga surat. Tapi untuk sebuah pelayanan valet, tiga surat protes dalam lima bulan bisa membuat dek-dekan. Maklum, di negeri asalnya, Prancis, valet (tanpa parking) adalah sebuah kata yang langsung mengingatkan orang pada pelayanan parkir kelas atas tanpa cacat.
Kata valet berasal dari bahasa Prancis yang berarti pelayan. Keluarga kaya dan ningrat di Prancis memiliki valet de pied, pelayan khusus dengan seragam khusus untuk melayani tuan dan nyonya rumah. Istilah ini kemudian digunakan untuk kegiatan memarkir mobil. Dari Prancis, istilah ini menyeberang ke Amerika menjadi valet parking. Di negeri itu, pelayanan parkir model ini sudah menjadi bagian dari setiap acara besar--di luar hotel dan restoran bergengsi. Acara Piala Oscar, misalnya, selalu menyertakan valet parking. Bintang film akan melenggang meninggalkan mobil mahalnya begitu saja. Dan si petugas valet sigap menyambar kunci mobil lalu memarkirnya ke tempat yang aman.
Di Indonesia--Jakarta, tepatnya--valet parking diperkenalkan pada 1994. Yang ditawarkan valet semata-mata jasa. Tujuannya, agar si pemakai mobil tidak perlu berputar-putar mencari lokasi parkir dan memarkirnya sendiri. Cukup berhenti di depan pintu, lalu serahkan kunci ke petugas Valet Parkir yang berseragam rompi bergaris-garis hijau. Si pemilik mobil akan menerima sebuah tiket yang sekaligus menunjukkan biaya minimum yang harus dibayar pada saat mobil itu dikembalikan petugas ke pemiliknya. UntukCitra Valet Parking Rp 10.000.
Menurut Muslihun, biaya minimal ini untuk membayar parkir di lokasi tersebut. Biaya ini yang kemudian ditagihkan kembali ke konsumen dalam bentuk ongkos minimum. Sedangkan tipnya, terserah konsumen. Besarnya, menurut Muslihun, Rp 1000 hingga Rp 10.000." Bisa juga lebih dari itu. Amelia, seorang konsultan hubungan masyarakat di Jakarta, yang kerap menggunakan jasa valet di dalam dan luar negeri, menyebutkan bahwa ia biasa membayar Rp 10.000 untuk sekali menggunakan valet parking di Jakarta.
Selain menyewakan jasa pada beberapa tempat, Citra Valet Parking juga kerap mengelola acara pesta atau resepsi. Jasa ini tidak ditetapkan dengan patokan harga. Jadi, kelebihan pemasukan--di luar ongkos minimun--banyak bergantung pada tip konsumen. Dalam sebulan acara seperti ini bisa mencapai 2-3 event per bulan dengan kontrak bervariasi menurut  kesepakatan pengguna jasa serta jumlah undangan serta sulit tidaknya lokasi parkir yang akan di gunakan untuk lahan parkir serta banyaknya personil yang di gunakan.
Sebagai valet parking, Citra Valet Parkir  tidak punya hubungan operasional atau komitmen apa pun dengan PB Perparkiran DKI. Alasannya? "Kita tidak memungut biaya parkir dengan patokan harga tertentu, baik dari segi waktu maupun tempat. Yang membayar parkir si konsumen, kita hanya memarkirkan dan memperoleh tip dari situ. Makanya kita tidak punya hubungan apa-apa dengan dinas perparkiran," tutur alumni Universitas terkemuka di Jakarta ini.
Standar pelayanan valet berlaku internasional. Misalnya, si petugas tidak boleh mengubah tempat duduk karena akan membingungkan pemilik mobil saat ia harus menyetir kembali mobilnya.
Valet, dalam dunia Barat, sudah menjadi pola hidup yang sangat membudaya. Mobil mewah seperti BMW selalu menyertakan kunci khusus valet untuk setiap produknya. Sehingga si pemilik mobil masih menyimpan kunci pribadi selain kunci valet yang digunakan petugas. Jakarta kini sudah menjadi bagian dari budaya parkir internasional. Yang masih perlu dijaga, barangkali "budaya pelayanan"-nya. Sehingga orang tak perlu terus-menerus menulis surat protes di media massa untuk sebuah servis yang seharusnya tanpa cacat dari mutu dan citra.